Berita Pilihan

Rabu, 17 Jul 2019, 08:08:44 WIB - 369 | Nissa Aqila, S.E

Pelatihan PTSP di bidang Penanaman Modal Tingkat Pertama Substansi OSS diadakan pada tanggal 9 s/d 11 juli 2019, bertempat digedung suhartoyo Lantai 3 ruang Pontianak BKPM RI jalan Gatot Subroto, yang diikuti oleh 2 orang Kasi Advokasi (Erm,SH,MM dan Lia Jenni Harpita,SE.M.Si dari DPMPPTSP Kabupaten Pesisir Selatan, serta beberapa orang perwakilan dari DPMPPTSP seluruh Indonesia yang berjumlah 43 orang.

Dasar diikutinya pendidikan ini, yang pertama Surat Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 /B.3/A.I/2019 Tanggal 09 Januari 2019 tentang Penyelenggaraan Diklat Bidang Penanaman Modal Tahun 2019. Kedua Surat Usulan Kepala Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 570.3/     /DPMPPTSP/II/2019 tanggal 4 Maret 2019. Ketiga Surat Kepala Pendidikan dan Pelatihan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 91/B.3/A.1/2019 tanggal 27 Juni 2019 perihal Konfirmasi Peserta Pelatihan Online Single Submission (OSS).Keempat Surat Perintah Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 570.1/       /SPT/DPMPPTSP-PS/VII/2019 tanggal 08 Juli 2019.

Maksud diadakannya pelatihan ini Memenuhi surat dari kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKPM RI Nomor : 91/B.3./A.1/2019 tanggal 27 Juni 2019 perihal Konfirmasi Peserta Pelatihan Online Single Submission (OSS), pelatihan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan berusaha Terintegrasi secara Elektronik (OSS).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kemenko Perekonomian dan BKPM RI, Selain itu tujuan dari pendidikan ini juga untuk mendapatkan wawasan tentang revisi OSS Versi 1.0 ke Versi 1.1 dalam bidang Penanaman Modal  yang saat ini dalam proses pengembangan Sistim yang terus berkembang sesuai kebutuhan demi kesempurnaan dari sistim ini.

Dengan Adanya Pendidikan Penanaman Modal  Tahap I Subtansi OSS ini sangat membantu Aparatur PTSP dalam menyelesaikan permasalahan dan hambatan dalam pengimpunan data terkait Bidang Penanaman Modal.

---