Berita Pilihan

Kamis, 10 Okt 2019, 11:06:48 WIB - 455 | Nissa Aqila, S.E

PAINAN - Pada tanggal 16 s/d 20 Oktober mendatang Kabupaten Pesisir Selatan akan mengikuti ajang promosi yang bertaraf Internasional yaitu Trade Expo yang berlokasi di Jakarta. Salah satu produk yang akan di tampilkan adalah batik Mandeh Rubiah yang beberapa waktu lalu baru di luncurkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional  Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan Ibu (Lisda Hendra Joni) sebagai batik khas Pesisir Selatan.

Batik Mande Rubiah ini memiliki ciri khas dalam motif yang tergambar pada batik tersebut yang tidak di temui pada batik – batik lain yang ada di Indonesia. Hal ini di sebabkan bahwa motif Batik Mande Rubiah di ambil dari naskah kuno yang ada di Rumah Gadang Mande Rubiah yang terletak di Kecamatan Lunang . Naskah kuno tersebut merupakan naskah yang telah berumur lebih dari 200 tahun.

Keunggulan dari batik Mandeh Rubiah Ini adalah nilai histori dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya, yang merupakan budaya asli dari Rumah Gadang Mande Rubiah. Proses pewarnaan batik ini pun memakai tanaman gambir yang banyak tumbuh di Pesisir Selatan. Bahkan untuk mempromosikan jenis batik ini di mancanegara, Ketua Dekranasda Pesisir Selatan Ibu Lisda Hendrajoni telah memamerkannya pada ajang ASC New York Fashion Week pada tanggal 8 September 2019 lalu.

Untuk Kedepannya diharapkan promosi yang dilakukan terhadap batik ini semakin gencar dalam rangka memperkenalkan produk – produk  khas Pesisir Selatan, Dengan semakin diminatinya batik ini di harapkan akan menghidupkan kembali perekonomian ke masyarakat dan menjadi salah satu ikon yang dapat kita banggakan dari Kabupaten Pesisir Selatan. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Investasi DPMPPTSP Kabupaten Pesisir Selatan (Deny Suryati,SSTP,M.Sc) di ruang kerjanya pada hari Rabu (09/10/2019) setelah melakukan survei terhadap rumah produksi batik Mande Rubiah di Kecamatan Lunang pada Selasa (08/10/2019).

---